Rabu, 15 Juni 2011

The Prayer

akankah pagi menunggumu kembali,
sebelum saatnya matahari tergelincir.
karena sungguh waktu tidaklah pernah menunggu
Sekali saja berpaling, waktu akan menginjakmu, meremukkan asamu hingga menjadi puing.


Dan betapa aku masih percaya.
Bahwa manusia itu bisa berkomunikasi tanpa bicara.
Ya, mereka bisa berkomunkasi dengan jantungnya, mereka bisa berkomunikasi dengan qalbunya.
Dan gelombang elektromagnetik menyampaikannya melalui udara. bukan sekedar gelombang melainkan gelombang yang sangat kuat.
Maka tersampaikanlah sebuah kode. Kode apa?? Yang jelas kode itu mempunyai kekuatan.
Aku berharap itulah yang dinamakan kekuatan doa...
Doa dari lubuk hati terdalam adalah doa yang paling tulus mengalir,dengan kata-kata yang apa adanya
Sesuatu yang tidak akan pernah dimengerti oleh manusia biasa, kecuali oleh-Nya...

Rabu, 01 Juni 2011

Spend Some Times to Think Allah's Amazing Creations...

Fenomena Bumi dan Semesta.
adapted from :
- Caner Taslaman ; Miracle of the Quran
- http://www.kaheel7.com/id/

Science is beautiful. They are some of science's beauty which is captured in this gallery's blog and so many other beautiful phenomenons...
From science , you can learn about how great creations of Allah and open your mind that universe is unlimited and save many mysteries in there....
Let's see the beauty of science as the Miracle of Quran :

1. Ketika Langit terbelah, dan Mawar Merah.



Ledakan bintang merupakan miniatur dari terbelahnya langit pada Hari Kiamat. Astronom telah menemukan bahwa bintang meledak menimbulkan bentuk yang mirip dengan bunga mawar warna-warna cerah. Fakta ini disebutkan oleh Al-Qur'an empat belas abad yang lalu dalam ayat yang berbicara tentang Hari Kiamat:



(فَإِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ) الرحمن: 37].

“Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak”

Tentu saja, ayat berbicara tentang terbelahnya langit pada Hari Kiamat, tetapi Allah menitipkan dalam ciptaan-Nya suatu petunjuk yang membuktikan kemahabenaran-Nya firman-Nya. Pemandangan ledakan bintang menyerupai pemandangan yang bakal terjadi ketika langit terbelah pada Hari Kiamat.


2. Alam semesta terus mengembang
Para ilmuwan ada yang menduga bahwa alam semesta adalah statis dan tidak mengalami perubahan. Namun, ternyata alam semesta berkembang dengan begitu cepat, Alquran telah mengisyaratkan akan fakta ilmiah ini yang belum terungkap kecuali pada abad kedua puluh ini.





Allah yang Mahakuasa berfirman: “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan Sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa”. (Adz-Dzariyat:47)

Ini adalah merupakan sistem yang rumit yang menunjukkan akan kebesaran Sang Pencipta, dan menunjukkan kebenaran Al Qur'an ini.


3. Matahari Juga Bergerak



"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Allah Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui. QS. Yasin (36):48.


Menurut pengamatan, matahari, sebagai pusat tata surya galaksi kita, ternyata matahari bergerak dengan kecepatan yang luar biasa yaitu 720.000 Km/jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex. Ini berarti Matahari diperkirakan bergerak sejauh 17.280.000 Km/Hari.

Bersamaan Matahari, seluruh planet yang ada dalam pengaruh gravitasi Matahari ikut pula berjalan menempuh jarak ini .Selanjutnya semua bintang dalam galaksi yang lain di alam semesta pun berjalan dalam gerakan yang terencana sehingga banyak sekali garis-garis edar atau jalan lintasan bagi setiap benda angkasa termasuk galaksi lain.

Terdapat sekitar 2 milyar galaksi di alam semesta dimana masing-masing galaksi terdiri dari 200 bintang, sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut berjalan dalam garis edarnya yang diperhitungkan sangat teliti.


4. Bulan Terbelah




"Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah. QS Al Qamar (54) :1"



5. Lapisan bumi



Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga serupa. QS Al-Thalaq (66) : 12

Akhirnya ditemukan setelah bertahun-tahun dilakukan penelitian bahwa bumi di mana kita hidup terdiri dari lapisan-lapisan. Para ilmuwan semula menduga bahwa lapisan bumi berjumlah tiga. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ilmuwan menemukan kenyataan baru bahwa lapisan bumi bukan tiga tetapi lima. Namun, belakangan U. S. Geological Survey melakukan survei terhadap perut bumi melalui gelombang seismik dan ternyata jumlah lapisan bumi ini adalah tujuh.



6. Rajutan Langit




Akhir-akhir ini ditemukan bahwa alam semesta terdiri dari kain yang berasal galaksi yang terbentuk pada benang-benang yang indah ... Allah SWT berfirman:
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ

“Dan Demi Langit yang memiliki rajutan) Adz-dzariyat: 7). Dalam ayat tersebut Al-Qur'an menjelaskan tentang kain kosmis (al-hubuk). Para ulama abad dua puluh satu telah melakukan penelitian dengan tekhnologi komputer terbesarnya dengan tujuan mengambil gambar mikrokosmos dari alam semesta, dan yang mengejutkan adalah bahwa bentuk alam semesta seperti sebuah jaring laba-laba! Maha Suci Allah yang telah mencipta kain tersebut.
Setelah melakukan riset yang panjang para ilmuwan menegaskan bahwa alam semesta berasal dari satu blok, kemudian meledak dan bagian-bagian bertebaran dan menjauh dari galaksi, bintang-bintang dan planet-planet lainnya, kebenaran ilmiah telah disampaikan oleh Al-Quran kepada kita dengan jelas tentang kehancuran dan perpecahan :
“Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya”. (Al-Anbiya:30).

Dan yang menakjubkan lagi bahwa para ilmuwan telah menemukan bahwa bentuk alam semesta seperti kain, hal ini sesuai dengan kata (pisahkan). Subhanallah!



7. Tabir di Antara Lautan.



Salah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat alquran sebagai berikut:

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ # بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَان
Artinya : “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing.” (QS Ar-Rahman : 19-20)
Dan juga firman Allah berikut :

وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَحْجُورًا
Artinya : “Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS Al-Furqan : 53)

Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan “tegangan permukaan”, air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)
Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dalam Al Qur’an 14 abad yang lalu.