Senin, 19 Juli 2010

Percakapan kesunyian (cont'd)

Part III (Imajinasi, kelabilan manusia dan realita)

imajinasi itu permainan setan atau karunia Tuhan?
imajinasi itu mengaburkan realita..
Ketidakwarasan dalam jiwa yg rapuh
ketidaksinambungan antara lini hidup dan ilusi..

Kemudian aku kembali berpikir..
Begitu lama. .termenung. .terhenyak dan termangu. .
Sesekali berbicara pada dinding dan langit-langit kamar..
Yang selamanya tdk akan pernah mendengar. .
Yang selamanya bisu membeku..diam 1000 bahasa. .

Yang tersisa pada akhirnya hanya ocehan tentang khayalan..

Dimana khayalan itu. .
melambung ke planet terjauh dr gugusan bintang
namun luruh oleh kandungan hidrogen,helium dan metana yg mematikan. .
Menembus ke palung mariana di tengah pasifik..
Namun terhimpit sesak oleh tekanan hidrostatik dibawah laut. .
Begitu kata mereka ttg akhir dari semua prolog khayalan ini..

Mereka selalu berkata. .
Seberapapun tinggi kamu berimajinasi,,
seberapa dalam kamu menyelam ilusimu..

Pada akhirnya semua akan terbentur dgn apa yg disebut constraint realita..

Lalu mereka berkata lagi,,
Realitamu adalah hidupmu yg nyata yg harus kamu jalani skrg. .
Kamu sedang membohongi dirimu dgn membangun duniamu sendiri untuk lari dari hidupmu yg sekarang,bukan?

Iya. .
mungkin seperti itu ..
mungkin benar yg mereka ucapkan. .
Kadang khayalan itu bs mencapai titik ekstrim dmn aku menjadi terasing oleh pemikiran kompleksku sendiri..
merentangkan jarak dr keterlibatan sosial..
Ekstraversi yg cenderung lemah..
dan emosi yg masih labil..

Hmm..
Tp aku takkan berhenti..
Dan terus berlari..
Menatap hari..
menyingsing mentari..


Dan suatu saat kan ku perlihatkan padamu..

Sebuah pertunjukkan cahaya,,dimana medan magnet membelokkan awan plasma&asteroid menuju kutub bumi,,menjadikannya lukisan langit yg indah..
yaitu aurora boeralis

aku akan memperlihatkan,,
sebuah pencapaian..
Untuk terlahir kembali menjadi manusia yg lebih baik. .
Untuk menjadi manusia yg mau memperbaiki kekurangan dirinya..
Namun tetap menjadi dirinya sendiri..

InsyaAllah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar