Jumat, 09 Juli 2010

s o l i t u d e

bagaimana kalau ternyata aku benar-benar menyayanginya?
tapi...
aku tak bisa menterjemahkannya..
setiap bulir-bulir perasaan ini..

pikiranku tak sanggup untuk membendungnya..

lalu bagaimana.........


tidakkah kamu tahu..
adalah jiwa yang rapuh namun
aku tidak akan memusarakannya..
tidak akan aku biarkan..
sekalipun raga ini telah ringkih..
dan sukma ini rusuh..
aku tidak akan dan tidak pernah akan pergi...

tiap orang berhak atas jalan hidupnya..akan garis takdirnya..
tiap orang berhak mempunyai mimpi...
tidak peduli seberapa tekanan hidupnya...
tidak peduli seberapa banyak asa yang telah putus...
tidak peduli seberapa banyak kehidupan yang hilang..
tidak peduli seberapa realita telah menjadi constraint bagi kita untuk meraihnya..

dan aku masih
dan akan terus bermimpi..


dan jika malam kelabumu itu telah selesai..
dan jika temaram bulan pucat itu tak lagi berpendar kesedihan di matamu..
dan jika hitam pekat itu pudar terbasuh fajar...

tidakkah kamu
ingin melihat..
semburat mentari pagi yang indah..
setetes embun pagi bergutasi
kicauan burung yang melantun syahdu...
semerbak bunga yang merekah...
dan selarik pelangi yang terbentang di angkasa...


ya..
semua berjalan natural dalam essensialnya..
jika tidak begitu..
mengapa bumi berotasi pada sumbunya??
mengapa harus ada siang dan malam??
mengapa harus ada cerah dan hujan??
bukankah seperti perjalanan hidup manusia

dimana setelah awan kelabu..
akan selalu muncul pelangi,,

tidakkah hidup seperti orbit bumi yang elips??
dimana kamu akan menemukan titik aphelium dan epicentum didalamnya..
posisi dimana bumi berada di titik terdekat dan terjauh dari matahari..
posisi dimana manusia bisa begitu dekat dengan kebahagiaan namun sekaligus terasing oleh kebahagiaan tersebut....


kamu tahu??

sesuatu yang abstrak itu tidak bisa disampaikan secara nyata..
apalah jadinya jika itu dilakukan...
yang ada hanyalah semu...
hanya kesedihan belaka....

biarlah warna itu tetap menjadi warna yang abstrak...
karena terlalu banyak komponen yang tidak terdefinisikan dalam warna itu...


biarlah,,

kalaupun abstrak itu tidak pernah ada..
aku akan terus menyimpannya....

karena ..
jika sesuatu telah berakhir...
namun sebenarnya sesuatu itu tidak akan pernah mati..
karena sesuatu itu akan terus hidup dalam hati..
dalam kenangan yang berlalu...
dalam sisa hidup yang kian hari kian menipis..
diterpa waktu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar