Sabtu, 07 Mei 2011

mozaik cahaya


buram dan padam saat mata terpejam
saat kelopak mata merekah
seberkas cahaya menerangi ruangan itu
Dan disanalah sebuah prolog dimulai
ketika klise menceritakan kisah klasiknya
kisah klasik yang mengalir apa adanya di tiap hari

Dan bintang redup yang menyendiri di kejauhan itu pun bersinar...
Dan bintang-bintang pun menghadiri perjamuan langit malam
Yang disuguhkan oleh temaram rembulan..

Seberkas cahaya itu adalah leret bintang yang memancar..
memancar dari matamu dan terpolarisasi dalam mataku
semua yang terinterferensi untuk terdifraksi...
semua yang terpantul untuk terbias
tapi cahaya tetaplah menjadi cahaya
tidak peduli apapun bentuknya, substansinya adalah tetap cahaya...
dan pancaran cahaya itu tetap sama bagiku, hangat dan meneduhkan...


mozaik cahaya...
adakah keping keping itu akan terkumpul
untuk memberkaskan satu sinar terang kembali???
mozaik cahaya..
yang suatu saat akan kupetik sinarnya...
setelah peluh dan letih mencapai epilognya...

Verily, with every difficulity, there is relief :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar